Jumat, 25 April 2014

Definisi desain pembelajaran



                                                 Definisi desain pembelajaran

Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar. Sementara itu desain pembelajaran sebagai proses menurut SyaifulSagala (2005:136) adalah pengembangan pengajaran secarasistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pembelajaran yang dianut dalam kurikulum yang digunakan.        
Istialah desain (rekayasa) sebenarnya diambil dari lingkungan teknologi. Maka tidak heran bila dalam proses mendesain segala sesuatu, sedikit atau banyak akan terkait dengan nuansa teknologi.
Desain secara bahasa adalah kerangka bentuk, rancangan. Secara istilah, Dewi Salma Prawiradilaga mengatakn; desain pembelajaran adalah kisi-kiri dari penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk mempasilitasi proses belajar seseorang. Ia membedakan antara desain pembelajaran dengan pengembangan. Ia menyatakan bahwa pengembangan adalah penerapan kisi-kisi desain dilapangan kemudian setelah uji coba selesai, desain tersebut diperbaiki atau diperbarui sesuai dengan masukan yang telah diperoleh. Kajian ini berdasarkan tinjuan teori belajar dan pembelajaran.
Istilah desain bermakna adanya keseluruhan, struktur, kerangka atau out line, dan urutan atau sitematika kegiatan (Gagnon dan Collay,2001). Selain itu kata desain juga dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang sistematik yang dilakukan sebelum tidakan pengembangan atau pelaksanaan sebuah kegiatan (Smith dan Ragan, 1993, p.4). upaya untuk mendesain proses pembelajaran agar menjadi sebuah kegiatan yang efektif, efisien, dan menarik disebut dengan istilah desain sistem pembelajaran.
Lebih lanjut, Briggsdalam Ritchey (1986, p. 9) mendefinisikan desain sistem pembelajaran sebagai sesuatu proses yang dilakukan untuk menganalisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran serta pengembangan sistem penyampaian materi pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut.
Definisi lain tentang desain sistem pembelajaran dikemukakan oleh Smith dan Raggan (1993), yaitu:” ... proses sistematik yang dilakukan dengan menerjemahjan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran menjadi rancangan yang dapatdiimplementasikan dalam bahan dam aktivitas pembelajaran.”(p.12).
Desain sistem pembelajaran lazimnya dimulai dari kegiatan analisis yang digunakan untuk menggambarkan masalah pembelajaran sesungguhnjy yang perlu dicarisolusinya. Setelah dapat menentukan masalah yang sesumgguhnya maka langkah selanjutnya adalah menentukan alternatif solusi yang akan digunakan untuk mengatasi masalah pembelajaran.
Seorang perancang program pembelajaran perlu menentukan solusi yang tepat dari berbagai alternatif yang ada. Selanjutnya, iadapat menerapkan solusi tersebut untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Evaluasi merupakan langkah selanjutnya yannng diperlikan untuj kenilai apakah solusi yang dipilih dan diterapkan dapat berperan efektif dan efisien dalam mengatasi masalah.
Hasil dari proses desain sistem pembelajaran cerupa cetak biru yang berisi rancangan sisitematik dan menyeliruh dari sebuah aktifitas aatu proses pembelajaran. Rancangan atau desain tersebut dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah pembelajaran.
Rothwell dan Kazanas, merumuskan bahwa desain pembelajaran terkait dengan peningkatan mutu kinerja seseorang dan pengaruhnya terhadap organisasi. Bagai mereka, peningkatan kinerja berarti peningkatan kinerja organisasi. Desain pembelajaran dalam konteks ini, yakni melakukan kegiatan melalui suatu model kinerja manusia, rumusan ini bermanfaat apabila desain pebelajaran diterapkan pada suatu pusat pelatihan di organisasi tertentu.
Gagne, dkk. Megembangkan konsep desain pembelajaran dengan menyatakan bahwa desain pembalajaran memantau proses belajar seseorang, dalam proses belajar itu sendiri memiliki tahapan janka pendek (segera harus dilakukan) dan jangka panjang. Mereka percaya proses belajar terjadi karena adanya kondiri-kondisi belajar baik internal maupun eksternal. Kondisi internal adalah kemampuan dan kesiapan diri peserta didik, sedang kondisi eksternal adalah pengaturan lingkungan yang didesain, penyiapan kondisi eksternal belajar inilah yang disebut oleh mereka sebagai desain pembelajaran. Untuk itu, desain pembelajaran haruslah sistematis, dan menerapkan konsep pendekatan sistem agar berhasil meningkatkan mutu kinerja seseorang, mereka percaya bahwa proses belajar yang terjadi secara internal, dapat ditumbuhkan, diperkaya jika faktor eksternal dapat didesain dengan efektif.
Reiser, mengemukakan bahwa desain pembelajaran berbentuk rangkaian prosedur sebagai suatu sistem untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan dengan konsisten dan teruji. Desain pembelajaran juga sebagai proses yang rumit tapi kreatif, aktif, dan berulang-ulang. Definisi ini berakna sistem pelatihan yaitu pendidikan di organisasi, serta proses yang teruji dan dapat dikaji ulang penerapannya.
Dick and Carey, pakar teknologi pendidikan ini menegaskan penggunaan konsep pendekatan sistem sebagai landasan pemikiran suatu desain pembelajaran umumnya pendekjatan sistem terdiri atas analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Desain pembelajaran mencakup seluruh proses yang dilaksanakan pada pendekatan sistem. Teori belajar, teori evaluasi dan teori pembelajaran merupakan teori-teori yang melandasi desain pembelajarn.
Pendapat-pendapat di atas meskipun berbeda tapi memiliki prinsip dan semangat yang sama yakni, desain pembelajaran adalah suatu kegiatan untuk mengantisipasi keadaan yang akan datang dengan menghitung atau mengalisis secara cermat segala kemungkinan dan mengarahkan pada suatu tujuan yang dikehendaki. Oleh karena itu, dalam mendesain suatu objek, diperlukan pertimbangan secara komprehensip, sistematik, empirik, dan akurat. Dengan demikian dibutuhkan data yang akurat dan dapat dipercaya.
Dengan demikian dapat disimpulkan desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan"  berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar